Jumat, 30 Maret 2012

Pakatuan wo Pakalawiren ?

Mungkin bagi sebagian orang Minahasa, sudah tau arti daripada judul blog ini. Kalo blum tau? Kalo blum tau, yah cari tau dong! Nah, kalo mo cari tau, cari tau di sini aja...
Yah udah.. check it out ah....

PAKATUAN wo Pakalawiren merupakan istilah umum yang berlaku di Minahasa. Biasanya diucapkan di akhir sebuah pidato atau kata sambutan. Namun tahukah Anda apa makna dari kata-kata itu?

Yang menarik, beberapa pihak yang kerap menggunakan kalimat itu ternyata tak sepenuhnya paham apa maknanya. Setidaknya itu kesan yang aku dapat ketika secara acak bertanya kepada sejumlah pihak, beberapa saat setelah mereka berpidato.

"Hmmm... Itu kwa kalimat tua... Itu tua-tua biasa ja bilang kalu ada pidato," begitu kilah salah satu pembicara ketika aku tanya.

Beberapa teman pun umumnya menjawab dengan diplomatis, dan sama sekali tak menyentuh substansi.

Jadi, apa makna dari kalimat Pakatu'an wo Pakalawiren itu? 


Kata pakatuan berasal dari kata dasar tu'a. Yang artinya tua atau lanjut usia. Pakalawiren kata dasarnya lawir, yang maknanya lestari, atau abadi. Ditambah imbuhan 'paka' (atau peke) dan kata sambung 'wo' yang artinya 'dan' atau 'dengan', maka kalimat pakatuan wo pakalawiren artinya harfiahnya: Semoga lanjut usia dan tetap lestari.

Atau terjemahan bebasnya: Semoga panjang umur dan sehat selalu.

Dengan berlalunya waktu, di beberapa daerah di Minahasa kalimat 'Pakatuan wo pakalawiren' telah dimodifikasi. Menjadi: Pakatu'an wo Pakalawiren wo... Pakatangan... hehehe

Nah, udah tau kan? Kalo udah tau, bayar dong!! HAhahahaha, gak lah... Semua informasi di sini GRATIS..... Jadi gantinya bayar, KOMEN aja deh.... :)

BUDAYAKAN KOMEN.... :)





SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar