Jumat, 05 Juli 2013

I MUST SURVIVE!!!

Martunis, korban selamat Tsunami
Aceh 2004 sumber
Ada yang mnarik yang ingin saya bagikan kepada anda sekalian. Mungkin ini bisa menjadi inspirasi bagi anda sekalian yang mencoba lari dari masalah dengan berbagai jalan pintas.

Pada post saya yang sebelumnya saya sudah pernah memposting hasil buah permenungan saya dari salah satu episode acara talk show kesukaan saya tentang sebuah perjuangan hidup.
Saat ini yang akan saya bagikan kepada anda tentang motivasi kepada anda untuk tidak menyia-nyiakan hidup anda sekalian.

Seperti biasa malam ini pukul 19.00 WITA, saya bersama keluarga saya sudah ada di depan layar kaca menyaksikan talk show kesayangan kami, Hitam Putih. Pada episode saat ini, Hitam Putih menampilkan seorang super model wanita yang cantik, Indah Kalalo, bersama anaknya yang masih kecil. Setelah berbincang agak lama dengan Indah Kalalo, Deddy Corbuzier (host) memanggil satu orang lagi bintang tamu, yaitu seorang pemuda berkulit gelap bernama Martunis (17).
Sebelumnya, ditampilkan sebuah video tentang Tsunami di Aceh pada tahun 2009, dan kisah seorang anak 8 tahun yang berhasil selamat dari bencana ombak besar tersebut.

9 tahun berlalu, sekarang anak 8 tahun yang selamat itu sudah berumur 17 tahun, ialah Martunis. Ia selamat dari bencana alam besar tersebut, setelah terombang-ambing selama 21 hari di perairan.

Pada saat ditanya tentang kronologis kejadiannya, Martunis tidak dapat menjawab banyak tentang kejadian yang menimpanya, mungkin karena kendala bahasa dan trauma yang sangat mendalam.
Diketahui bahwa Martunis terombang-ambing selam 21 hari di perairan dia atas kasur yang mengambang. Ia tidak dapat menerangkan dari mana asal kasur tersebut. Soal makanan, ia sangat berharap pada apa yang alam bawa kepadanya. Ia hanya memakan mi instan yang terbawa oleh arus ketempatnya, juga air mineral yang hanyut. Ia mengaku sangat susah pada saat tidur, karena seringkali hujan dan banyak nyamuk. Pada siang hari dia merasakan panas yang sangat terik yang membuat kulitnya hangus, dan juga membuat pikirannya kacau.

Diketahui bahwa Martunis sedang bermain bola bersama teman-temannya saaat tsunami berlangsung. Ketika merasakan gempa, ia masuk ke dalam rumah dan melihat ibu serta adiknya lalu tiba-tiba orang berlarian dikejar ombak yang sangat tinggi. Martunis segera naik ke mobil pick-up sambil memegang erat-erat tangan adiknya, tapi apa daya, pegangan itu tak kuasa menahan ombak dan membuay adiknya hanyut ditelan ombak. Entah bagaimana, lalu Martunis menemukan kasur yang membuatnya tetap bertahan.

Katanya, ia sempat mengalamai susahnya mendapat makanan pada hari ke-21.
Saat hari ke-21, Martunis diselamatkan oleh seorang wartawan Inggris (skynews) dan cameramannya yang kebetulan sedang meliput saat air laut telah surut. Keterangan itu didapatkan dari kerabat dekat Martunis, karena Martunis sendiri tidak dapat menjawab, mungkin karena trauma.

Saat ditanya, mengapa bisa anak umur 8 tahun tersebut dapat terus memiliki keinginan hidup yang sangat besar ditengah bencana besar, ia sendiri tidak dapat menjawab, tapi saat itu ia sangat ingin bertemu dengan adiknya dan ibunya walaupun mustahil. Tapi menurut saya mungkin motivasi Martunis dapat bertahan hidup, karena manusia sendiri mempunyai naluri yang kuat untuk bertahan hidup. Contoh, bila kita mendapat serangan fisik, kita cenderung untuk menghindar atau meresponnya. Tapi entah apa motivasi anak umur 8 tahun saat itu untuk bertahan hidup, itu sangat luar biasa. Ia tidak terpikir bahwa ibu dan adiknya telah meninggal.

CR7 dan Martunis kecil sumber
Insiden tersebut menarik perhatian dunia yang saat itu sedang berduka, karena, dampak Tsunami Aceh itu sendiri sampai ke negara tetangga. Saat itu Martunis ditemukan sedang mengenakan baju timnas Portugal dengan nama punggung C.Ronaldo nomor 17. Ia sangat menyukai bintang lapangan hijau tersebut. CR7 pada saat itupun menanggapi kebetulan itu dengan sangat positif. CR7 sampai berkunjung ke Indonesia untuk berteemu dengan Martunis. CR7 yang merasa iba akhirnya, mengangkat Martunis sebagai anak angkatnya.

Tidak hanya itu saja, Martunispun diajak oleh prima dona lapangan hijau ini ke tanah airnya di Portugal. Disana, Marunis diajak berwisata ke berbagai tempat dan berkesempatan menyaksikan pertandingan Portugal secara langsung untuk mehilangkan traumanya.
 CR7 pun memberikan bantuan tunai kepada Martunis kira-kira sebesar 450 euro. CR7 juga menjajikan untuk bermain bola secara professional bila permainan Martunis dianggapnya baik. Martunis sendiri saat ini mempunyai kegiatan bersekolah (pagi) dan berlatih sepak bola pada saat sore hari.

Martunis dan timnas Portugal sumber
Martunis juga berkesempatan bertemu dengan CR7 di pulau dewata saat kunjungan CR7 ke Indonesia untuk kali kedua demi kepentingan sosial. CR7 pada saat itu diangkat menjadi duta Mangrove (bakau). Katanya, ia tidak menerima sepeserpun untuk kepentingan ini. Ia juga menerima menjadi duta Mangrove sendiri karena terinspirasi dari insiden Martunis.

Martunis dan CR7 saat berfoto
bersama di Bali sumber
"Yang penting disini bukan CR7 nya, tapi adalah bagaimana anak berumur 8 tahun dapat bertahan hidup di tengah bencana besar."kata Deddy Corbuzier. Saya pun setuju dengan pernyataan Deddy dan saya terinspirasi untuk membagikan pikiran saya kepada anda sekalian.

Yang dapat dipetik dari postingan ini adalah bagaimana kita menanggapi masalah kita. Belum tentu masalah kita adalah masalah terberat di bumi ini sampai-sampai kita putus asa dan mengambil jalan pintas. Padahal coba kita lihat Martunis yang mungkin bagi kita mustahil, tapi Martunis tetap berpikir positif untuk bertemu dengan keluarganya, walaupun mustahil. Jangan langsung menghakimi diri kita sendiri. Setiap masalah diciptakan untuk diselesaikan buat untuk ditinggal.

Pada akhir acara Deddy Corbuzier yang biasa menutupnya dengan kata-kata mutiara, kini ia mengutip kata-kata seorang Albert Camus :

"Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk hidup daripada untuk mengakhiri hidup"

Film World War Z (2013) (pengalaman pribadi)

Poster film World War Z sumber
Huffth... Hari ini (5/7/13) fail banget deh. Rencananya laen jadinya laen. Udah dari jauh hari gue udah rencanain hari ini. Gue mau ngajak salah satu "temen" cewek gue nonton berduaan. Kekacauan pertama tempat ketemuannya. Bilangnya ketemuan disini malahan jadi di tempat lain, akhirnya ngaret. Lalu cuaca yang panas sekali membuat 'si dia' (bukan pacar lho...) murung banget. Jadi gak enak jalan-jalannya.
Dari rumah gue rencanain nonton Despicable Me 2, sampe bioskop gue berubah pikiran gue pilih film 'yang katanya' bagus yaitu World War Z.

Awalnya gue pikir, pasti nih fil banyak serinya nih, (World War A sampai Y). Ya udah gue pesenlah tiket untuk sepasang, awalnya gue pengen coba tempat duduk A1-A2 (IYKWIM) hehehehehe... Tapi sudahlah.

Pertamanya filmnya kayak film 2012 gitu... Pake suara news anchor, yang katanya ada wabah penyakit yang menyerang dunia. Filmnya itu diperankan oleh aktor muda Brad Pitt. Diceritakan bahwa dunia yang sedang tenang, tiba-tiba terjangkit virus aneh yang entah berasal dari mana. Virus tersebut menjangkit dengan cara gigitan, dan orang yang tergigit akan tertular oleh virus tersebut dalam hitungan menit (5-10) atau bahkan hitungan detik (12).

Mereka yang terjangkit akan berubah menjadi mayat hidup, atau yang sering kita sebut dengan 'Zombie'. Nah, dari situ saya tau bahwa 'huruf Z' itu bukan menunjukkan seri film tersebut, melainkan menunjukkan pada kata 'Zombie' itu sendiri.
Salah satu adegan dalam film World War Z sumber

Gerry Lane (Brad Pitt) mempunyai seorang istri dan dua putri. Gerry sendiri adalah mantan tentara (ato apa kali, pokoknya gitu lah) PBB yang mempunyai keahlian hebat dan banyak akal. Akhirnya ia dipanggil bertugas kembali oleh pihak PBB karena peristiwa ini.

Sehebat apapun mahluk itu, pasti memiliki kelemahannya, melalui pengalaman yang ia lalui selama perjalanan tugasnya, akhirnya Gerry berhasil menemukan kelemahan para 'mayat hidup' tersebut.

Tonton film lengkapnya di bioskop kesayangan anda.

kasih trailernya aja dulu yah... nih...